DAPATKAH CCTV "DIBAJAK" ? TIPS MEMILIH CCTV UNTUK KEAMANAN DAN MEMBLOCK HIDDEN CAMERA !
Kamera pengawas atau CCTV (Closed-Circuit Television) kini menjadi salah satu alat keamanan yang cukup banyak digunakan baik di tempat umum (public area) maupun untuk pengawasan dan pengamanan di kantor atau untuk rumah pribadi.
Paling tidak, saat ini terdapat dua jenis kamera pengawas (CCTV) yang populer dan banyak digunakan oleh perusahaan dan lembaga/institusi pemerintah atau perseorangan, yakni IP Camera dan CCTV. Ada pula jenis kamera pengawasan yang cendrung pada pengintaian yang kita kenal sebagai Hidden Camera dengan berbagai wujud dan bentuk, atau jenis kamera portable yang sering dipasangkan pada perangkat Drone.
Dua jenis kamera yang disebutkan terakhir diatas biasanya memiliki media penyimpanan/storage yang langsung melekat atau menjadi satu kesatuan bersma kameranya (tidak terpisah), meskipun ada beberapa type yang terpisah dengan memanfaatkan sinyal frekwensi tertentu untuk mengirimkan tangkapan camera ke lat penerima reciver (recorder).
Sedangkan Camera CCTV dan IP Camera, prinsip utamanya yakni menangkap gambar, mentransmisikan hasil tangkapan camera ke alat penerima (receiver) dan melakukan perekaman (recording) terhadap hasil tangkapan layar tersebut.
Paling tidak, ada beberapa media untuk dapat mentransmisikan gambar dari camera ke alat penerima (receiver) untuk dapat direkam (recording), diantaranya adalah cabel UTP, Coaxial, Fiber Optik dan/atau menggunakan Wireless.
Media transmisi terakhir yang disebutkan yakni Wireless merupakan pilihan yang sekarang banyak dipakai mengingat kemudahan pemasangan dan perawatannya, tanpa instalasi kabel yang terkadang sulit dantidak rapi.
Namun demikian, penggunaan media Wireless sebagai media transmisi memiliki cukup banyak kelemahan diantaranya adalah kekuatan sinyal sangat dipengaruhi oleh lingkungan fisik seperti tembok, pohon, gunung dan penghalang lainnya termasuk kondisi cuaca dan sumber inferensi lainnya.
Lalu seberapa pentingkah CCTV ada di kantor, rumah atau publik area?
Yup, tentu jawabnya sangat penting, karena dengan CCTV kita dapat melihat lokasi lain dari jarak jauh sehingga bisa meminimalisasi kemungkinan ganguan keamanan di kantor atau dirumah bahkan saat kita tidak berada dilokasi tersebut, karena bisa dipantau dengan memanfaatkan wireless atau jaringan internet menggunakan laptop dan smartphone anda melalui IP Publiknya.
Bahkan beberapa jenis kamera memiliki kemampuan untuk melakukan rotasi 360 derajat, sehingga mampu melihat dari segala sisi, dan bahkan dapat mendeteksi sebuah gerakan yang terjadi di sebuah ruangan, lalu mengirimkan alert atau alarm kepada pemiliknya/keamanan seketika itu juga untuk segera ditindaklanjuti.
Disisi lain, dengan adanya CCTV yang dilengkapi dengan kemampuan merekam/recording, maka kita dapat memutar ulang atau melihat kembali rekaman tersebut meskipun telah terjadi cukup lama. Sebuah Camera CCTV "rumahan" yang dilengkapi DVR - Digital Video Recorder (alat perekam) dapat menyimpan hasil rekaman 1-3 bulan bergantung kapasitas hardisk penyimpanan dan resolusi tangkapan gambar/video, bahkan dengan IP Camera kualitas dan resolusi gambar akan jauh lebih baik lagi dari pada yang analog, meskipun memerlukan penyimpanan yang jauh lebih besar.
Dapatkah CCTV DIBAJAK atau di Intervensi?
Jika pertanyaanya DAPATKAH atau BISAKAH, tentu jawabannya SANGAT BISA sekali.
Hal pertama yang biasanya dilakukan oleh "maling" atau orang-orang yang berniat jahat atau mungkin orang yang ingin menghilangkan jejaknya adalah dengan cara:
- Mematikan sumber aliran listrik atau power menuju ruangan/gedung/bangunan atau rumah target dengan asumsi, meskipun tersedia battrei cadangan (UPS) maka bisa dipastikan setelah sekitar DUA jam (dapat lebih cepat atau lebih lama, bergantung daya/kapasitas UPS) camera pengawasan juga akan mati.
- Dengan mematikan sumber aliran listrik tersebut juga diharapkan akan mematikan peralatan pendukung lainnya seperti access point atau koneksi internet. Dengan demikian hasil tangkapan gambar/video tidak dapat di transmisikan ke alat perekam (receiver) atau aplikasi/system.
- Mengambil alat perekam DVR (CCTV) atau Switch dan NVR (Network Video Recording) untuk IP Camera.
Lalu adakah cara-cara lain, selain dengan cara mematikan listrik, mematikan jaringan internet dan membakar lokasi kejadian? Ya tentu ada, yakni dengan melakukan INTERFERENSI.
Pernahkah anda mengalami kondisi atau keadaan ketika anda keluar dari bandara dan berupaya mencari penyedia jasa transportasi online, namun tidak ditemukan ? atau anda ingin menghubungi keluarga atau teman yang akan menjemput anda di terminal kedatang sebuah bandara namun anda kesulitasn menghubunginya? Namun tatkala anda bergeser beberapa puluh meter dari lokasi tersebut kembali anda dapat memanfaatkan semua aplikasi anda dan menghubungi penjemput anda ?
Ya, itulah yang namanya Interferensi yang disengaja atau dengan kata lain, mungkin ada pihak-pihak tertentu yang memasang SIGNAL JAMMER dilokasi tersebut dengan tujuan membuat anda harus memesan transportasi yang disediakan dilokasi tersebut, meskipun hal ini kadang juga dapat dipengaruhi faktor-faktor lainnya.
SIGNAL JAMMER bekerja dengan cara melakukan interferensi frekwensi dengan cara melemahkan atau bahkan menghilangkan seketika segala jenis frekuensi sinyal digital disekitar lokasi, seperti sinyal: GSM, WiFI, INtercom dan peralatan lainnya yang menggunakan frekwensi tertentu untuk mentrasnmisikan datanya.
Alat ini disatu sisi dapat menjaga Privasi Anda di tempat publik atau tempat pribadi dengan mencegah berfungsinya alat-alat yang berpotensi mengintai/menyadap/merekam aktivitas anda yang diletakkan disekitar lokasi tersebut seperti: Kamera Pengintai Wireless, Kamera Mini, Alat perekam suara / video dan sebagainya.
Disisi lain alat ini juga dapat disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk mematikan fungsi-fungsi PEREKAMAN disekitar lokasi tersebut dengan melakukan "gangguan" terhadap frekwensi yang digunakan, terlebih jika CCTV yang digunakan menggunakan media transmisi Wireless.
Sebagai antisipasi untuk keamanan kantor atau rumah anda, ada baiknya tetap menggunakan media kabel seperti coaxial atau fiber optik untuk meminimalisasi Interferensi yang dilakukan oleh orang-orang yang berniat jahat terhadap anda. Namun demikian setiap media transmisi tetap memiliki celah keamanan untuk dapat ditembus. Untuk itu harus ada plan A, Plan B dan Plan C termasuk backup power jika terjadi sesuatu.
Silahkan anda menyimpulkan sendiri!
Terimakasih atas saran dan tanggapannya, segera akan dibalas !